RMOL.Sosok Osama sangat berkesan di mata istri pertamanya, Najwa Ibrahim Ghanem. Dia sepupu Osama dari ibu berdarah Suriah. Mereka menikah pada 1974. Hal itu dikupas tuntas Najwa dan putra keempat Osama dari Najwa, Omar bin Laden, dalam bukunya Growing Up Bin Laden yang terbit pada 2009
Osama-Najwa menikah dengan cara dijodohkan dalam usia sangat muda. Osama waktu itu baru berusia 17 tahun dan Najwa berusia 15 tahun. Pasangan ini dikaruniai 11 anak: tujuh putra dan empat putri.
Najwa mengisahkan, Osama adalah sosok ayah yang sangat disiplin. Osama tak ragu memukul anaknya yang tersenyum sangat lebar, hingga terlihat deretan giginya. Di sisi lain Osama suka berkebun bunga matahari dan mencintai dunia otomotif.
“Dia tergila-gila dengan Mercedes-Benz. Saking cintanya, Osama pernah memiliki Mercedes-Benz berwarna emas,” ungkap Najwa. Osama menyukai Mercedes-Benz tipe sport.
“Hal yang membuatnya sangat bahagia adalah saat seharian membawa mobil di padang pasir dengan kecepatan tinggi,” kisah Najwa dalam buku tersebut.
Menurut Najwa, Osama tidak pernah kesulitan memiliki mobil baru karena warisan dari ayahnya melimpah. Bahkan, Osama sudah merasakan mengendarai mobil premium asal Jerman tersebut ketika masih kuliah.
Dalam buku itu juga tertulis, pria paruh baya ini juga sempat memiliki sebuah speed boat. Namun, di balik itu semua, Osama sempat mengungkapkan,“Tak ada yang memuaskan selain ngebut di gurun. Dia suka berjalan jauh hingga naik ke gunung tanpa perbekalan air minum,” kenang Najwa dalam memoar yang terbit di Inggris itu.
Di rumahnya, Osama mengharamkan pemakaian alat-alat elektronik. “Ayah saya melarang ibu memakai alat penyejuk udara dan lemari pendingin di dapur,” kata Omar.
Osama juga memerintahkan anak-anak lelakinya mendaki gunung pasir di gurun tanpa membawa air. Tujuannya, agar sang anak kuat. Itu terkait keputusan Osama untuk menyingkir ke Sudan, sebagai bentuk perlawanan kepada keluarga kerajaan Arab yang mempersilakan tentara Amerika Serikat bermarkas di sana.
Belajar tidur di tempat terbuka dan tak nyaman, serta mendaki gurun pasir, bagi Osama, adalah caranya mempersiapkan anak-anaknya menghadapi kehidupan yang sulit dan keras.
Menurut Najwa, suaminya itu juga pandai mengendarai kuda dan jago berhitung. Dia sering menantang orang-orang menyelesaikan soal hitungan dan membiarkan lawannya menggunakan kalkulator.
Najwa suka penampilan Osama yang lembut namun berkarakter kuat. “Walaupun dia tak pernah mengatakan apa pun, mata cokelatnya akan bersinar senang setiap kali aku memasuki ruangan,” tulis Najwa di halaman 16.
Saat-saat pedekate (pendekatan-red), Najwa menilai Osama sangat pemalu dan santun. “Bahkan, ketika dia punya kesempatan berbincang-bincang denganku, dia terlihat sulit mengekspresikan dirinya. Aku ingat menatapnya lembut, dia lebih pemalu dari pada ‘perawan di balik cadar,” tulis Najwa di halaman 20.
Najwa mengatakan, dia dan Osama pernah pergi ke AS pada 1979, pasca revolusi Iran. Di AS, Osama bertemu Abdullah Azzan, ulama radikal Palestina yang lantas menjadi guru spiritualnya. Setelah itu, Osama pergi ke Afghanistan, membantu kelompok perlawanan terhadap Uni Soviet.
Istri kedua Osama, Khadijah Sharif. Khadijah usianya sembilan tahun lebih tua dari Osama. Diyakini Khadijah Sharif lahir 1948 di Jeddah, Saudi Arabia. Mereka menikah tahun 1983 dan dikaruniai tiga anak. Osama menceraikan Khadijah antara 1993 dan 1996.
Istri ketiga Osama, Khairiah Sabar. Dia berasal dari Jeddah, Saudi Arabia. Keduanya menikah pada 1985. Pernikahan mereka sebenarnya hasil dari perjodohan Najwa, istri pertama Osama. Dari pernikahan ini, Osama memiliki satu putra.
Sedangkan Siham Sabar aka Um Khalid adalah istri Osama ke empat Osama. Dia lahir di Madinah, Saudi Arabia. Keduanya menikah pada 1987. Siham berprofesi sebagai guru. Dari pernikahan ini, Osama memiliki empat anak.
Istri kelima Osama tidak diketahui namanya. Hanya disebutkan seorang wanita di Khartoum, Sudan. Pernikahan itu dibatalkan. Status wanita itu masih istri atau sudah dicerikan masih tanda tanya. Menurut CNN, keluarga Osama kurang suka membahas pernikahan di 1994 ini. [ source : RakyatMerdeka]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment